Senin, 04 Januari 2010

Penyimpangan atau Pilihan ?

Penyimpangan seksual. Apa yang anda pikirkan setelah mendengar kata tersebut ? Mungkin bagi sebagian orang terdengar kontroversial, mungkin juga tabu, namun, bagi sebagian lagi terdengar biasa, karena telah menjadi bagian dari gaya hidup. Dewasa ini, kasus penyimpangan seksual kian merebak. Misalnya saja kasus perubahan jenis kelamin oleh Agus Wardoyo (30), seorang waria warga Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Batang, Jawa Tengah. Saya tertarik membahas topik ini, karena ini adalah masalah klise sepanjang zaman. Yang dimaksud penyimpangan seksual, adalah pemenuhan nafsu biologis dengan cara dan bentuk yang menyimpang dari syariat, fitrah dan akal sehat.

Manusia tidak selamanya lurus dan normal, karena pasti ada saja yang memiliki kecenderungan tidak normal / tidak wajar dalam menjalani hidup di dunia. Salah satu ketidakwajaran manusia dapat dilihat dari perilaku seksual menyimpang yang ada pada dirinya.

Kelainan seks terjadi pada batin atau kejiwaan seseorang walaupuan dari segi fisik penderita penyakit seks batin tersebut sama dengan orang-orang normal yang lain.

Bentuk-bentuk penyimpangan sex tersebut tidak selamanya ditolak oleh lingkungan masyarakat di sekitarnya. Ada wilayah-wilayah yang melegalkan ketidaknormalan aktivitas seks yang terjadi dan ada pula yang malakukan penolakan secara tegas setiap bentuk kelainan seksual.

Untuk mengobati bentuk penyimpangan aktivitas seks diperlukan suatu bimbingan konseling yang baik, dukungan orang-orang terdekat serta peran serta masyarakat untuk memberantas segala bentuk penyimpangan seks yang tidak normal.

Macam-Macam / Jenis-Jenis Penyimpangan Seksual :

1. Homoseksual / Homo / Homoseks
Homosexual adalah kelaianan di mana seseorang menyukai ornag lain sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian / lesbi sedangkan yang menyukai kedua jenis disebut juga biseksual.

2. Gangguan Identitas Jenis Kelamin
Transeksualisme Adalah suatu hasrat untuk hidup dan diterima sebagai bagian dari
kelompok lawan jenisnya, contoh laki-laki mau menjadi wanita.
Seringkali kita kenal dengan sebutan banci atau bencong. Biasanya
disertai perasaan risih dengan organ seksualnya. Bisa disertai
keinginan untuk mendapatkan terapi hormonal dan pembedahan untuk
menjadi lawan jenisnya. Transeksualisme berbeda dengan homoseksualitas.
Sebagian besar transeksual adalah homoseksual, namun tidak sebaliknya.

3. Sadomasokisme dan Masokisme
Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelianan seks yang menikmati seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya.

4. Ekshibisionisme / Ekshibisionis
Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.

5. Fetishisme / Fetishi
Fetishisme adalah suatu perilaku seks meyimpang yang suka menyalurkan kepuasan seksnya dengan cara onani / masturbasi dengan benda-benda mati seperti gaun, bando, selendang sutra, bh, dsb.

6. Voyeurisme / Voyeur
Pelaku penyimpangan seks ini mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat atau mengintip orang lain yang sedang melakukan hubungan suami isteri (Scoptophilia), sedang telanjang, sedang mandi, dan sebagainya.

7. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.

8. Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.

9. Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengna anak cowok.

10. Necrophilia / Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks denganorang yang sudah menjadi mayat / orang mati.

11. Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan.

12. Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.

13. Frotteurisme / Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.


Begitu banyak jenis penyimpangan seksual yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, saya akan membatasi pada beberapa hal saja. Diantaranya kaum lesbi, homo dan transgender yang termasuk penyimpangan pada jenis pertama dan kedua.


Fenomena banci bukanlah hal yang tabu lagi sekarang ini. Terbukti dengan maraknya tayangan televisi dengan host pria yang prilakunya meujuk pada wanita, sebut saja "OS" yang sedang naik daun. Mungkin, pada keseharian mererka, mereka adalah pria biasa, namun, karena tuntutan profesi, mereka bersikap seperti wanita. Untuk kepentingan hiburan, itu memang lucu dan menarik, tapi kalau dilihat dari kacamata pendidikan, hal itu sangant tidak baik untuk ditiru. Celakanya, banyak masyarakat indonesia yang tidak dapat memilah-milih mana yang patut ditiru atau tidak. Salah seorang teman saya misalnya. Sebut saja "P" dia memilih berkelakuan seperti banci untuk lebih dikenal didunia kampus. Banyak diantara kaum Transeksualism, beralasan bahwa mereka berprilaku sepert itu karena dia memang terlahir untuk seperti itu. Hanya jiwa perempuannya yang terperangkap dalam tubuh laki-laki. Atau sperti pada kasus Agus yang tadi telah disebutkan diatas bahwa ia kelebihan kromosom X(kromosom perempuan). Namun bagaimanapun, hidup adalah sebuah pilihan. Bagaimana kita memilih diri kita sebagai apa. Akankah kita mangikuti naluri ataukah logika, atau mungkin keduanya.


Bagaimana dengan kasus homo seksua, lesbi dan biseksual ? Tentu ini tidak kalah menrik dan membingungkan. Pada kasus homoseksual dan lesbi, alasan utama mereka berprilaku seperti itu adalah terauma masa lalu. Mereka dulu pernah dikecewakan atau disakiti dengan sangat oleh lawan jenis mereka. Sehingga mereka membeci lawan jenis mereka dan menggenarelasikan pada semua pria/wanita. Sebagian lainya memutuskan untuk menjadi homoseksual atau lesbi hanya karena ikut-ikutan atau terpengaruh lingkungan. Sedangkan kasus biseksual biasanya terjadi karena perasaan ingin mencoba-coba hal baru. Atau muncul dari ketidaksetiaan pasangan homoseksual atau lesbi. Beberapa negara didunia sudah mengizinkan pernikahan sesama jenis, misalnya Australia dan Belanda.


Beberapa kaum dianggap sebagai "sarang" komunitas transseksual diantaranya kaum emo, designer, model, dan sebagainya. Tak heran sekarang ini komunitas tidak lagi lagi dianggap sebagai penyimpangan, melainkan pilihan gaya hidup. Bagaimanapun, kita hidup di negara dengan asas demokrasi, dimana setiap orang berhak menjalani kehidupan pribadinya tanpa interverensi dari pihak lain. Namun, saya harap demokrasi kita tdak pada jalur yang "kebablasan" yang "menghalalkan" berbagai penyimpangan. Manurut saya, hal tersebut adalah sebuah penyimpangan sekaligus pilihan. Pilihan bagaimana anda memilih sikap anda akan menjadi sperti apa dan bagaimana. Bagaimana dengan anda ?









sumber : 1) detiknews.com
2) organisasi.org
3) http://zen1989.blog.friendster.com